Cara Ajarkan Anak Peduli Lingkungan yang Mudah dan Menyenangkan

Menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai penghuni bumi. Sayangnya, semakin hari semakin rendah kepedulian manusia terhadap lingkungan. Sampah berserakan, sungai tercemar, dan asap di mana-mana menjadi contoh yang erat dijumpai di kehidupan sehari-hari.

 

buang-sampah-sembarangan_20171229_165604
Masih banyak masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan (pict: tribunnews.com)

Menjaga kebersihan lingkungan sebenarnya tidak lah sulit, hanya saja perlu kesadaran dan rasa memiliki dari masing-masing individu. Kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan perlu dibina sejak kecil agar dewasanya menghasilkan generasi-generasi peduli lingkungan untuk generasi berikutnya.

Sejak kecil anak harus diajak turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan baik di rumah maupun di sekolah. Untuk itu, perlu adanya peran dari orang tua dan guru dalam menanamkan kesadaran dan kepedulian akan lingkungan kepada anak-anak.

Ada 4 cara yang ingin saya bagikan agar memunculkan sikap peduli terhadap lingkungan. Keempat cara ini sederhana, tetapi dapat memberi dampak positif bagi anak-anak.

  1. Ajak Anak Membuang Sampah pada Tempatnya

20140122ilustrasi-anak-buang-sampah
Ajar anak membiasakan untuk membuang sampah pada tempatnya (pict: tribunnews.com)

Menjaga kebersihan lingkungan harus dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu, seperti tidak membuang bungkus makanan sembarangan. Tanamkan dan ingatkan selalu kepada anak untuk membuang sampah pada tempatnya.

Jika kedapatan melanggar, maka coba beri sangsi ringan atau peringatan (tentunya anak tetap disuruh memungut sampah tersebut dan membuang ke tempatnya ya).

Saya ingat sekali, sewaktu SD dulu, wali kelas menerapkan peraturan unik tentang larangan membuang sampah sembarangan.

“Sampahnya lebih baik dikantongi dulu, nanti kalau sudah ketemu tong sampah baru dibuang” kata ibu guru.

Jika ketahuan, maka teman yang melihatnya akan menegur hingga hitungan ketiga.

“Yesi, jangan buang sampah. Satu. Yesi, jangan buang sampah. Dua. Yesi, jangan bu…” akhirnya saya pun segera mengambil sampah tersebut dan membuangnya.

Jika pada hitungan ketiga sampah tersebut tidak diambil, maka teman yang menegur berhak menarik denda Rp 500 atau melaporkan kepada Ibu Guru.

Akhirnya, banyak siswa yang buru-buru mengambil sampahnya dan membuang ke tempatnya. Lama-kelamaan ini menjadi kebiasaan. Siswa jadi enggan saat ingin membuang sampah sembarangan.

Kini-Tempat-Sampah-Pilah-Tersedia-di-11-Pulau-Permukiman.jpg
Fasilitasi tong sampah baik di sekolah maupun di rumah (pict: indolinear.com)

Oh ya, jangan lupa untuk menyediakan fasilitas tong sampah yang terjangkau anak, baik di rumah maupun di sekolah. Misalnya: pada halaman rumah, halaman sekolah, ruang kelas, kamar tidur, dan toilet.

  1. Membiasakan Piket dan Gotong Royong

piket
Piket kebersihan sekolah sebaiknya rutin dilakukan (pict: dormarita45)

Piket kelas maupun gotong royong membersihkan sekolah merupakan cara sederhana untuk mengajarkan anak tentang menjaga lingkungan supaya bersih dan asri. Kegiatan ini juga mengajarkan tanggung jawab siswa sebagai penghuni sekolah. Harapannya, mindset yang sama juga akan tertanam pada anak-anak untuk memiliki tanggung jawab sebagai penghuni bumi.

tips-bersihkan-rumah-pasca-mudik-Rumahhokie
Lakukan kebersihan rumah rutin bersama keluarga (pict: rumahhokie.com)

Gotong royong juga dapat dilakukan di rumah. Sekali seminggu atau dua kali sebulan ajak anak untuk ikut membersihkan rumah bersama-sama. Selain menjaga kebersihan, kegiatan ini juga mengajarkan kerja sama dan saling bahu-membahu.

  1. Belajar di Alam Terbuka

aslshhw4iozykv2rbg6m.jpg
Sekali-sekali belajar di alam terbuka tentu menyenangkan (pict: kumparan.com)

Belajar di dalam ruangan kelas melulu bisa membuat anak-anak jenuh. Coba sekali-sekali ajak anak-anak belajar sambil bermain di alam. Banyak hal yang bisa dilakukan guna mendekatkan mereka dengan alam, seperti: melakukan kegiatan reboisasi, camping, aksi jaga lingkungan, dll. Orang tua juga dapat merencakan liburan atau wisata yang berhubungan dengan alam.

Kegiatan ini sangat menyenangkan bagi mereka. Kita juga bisa menyisipkan nilai-nilai positif yang kelak akan mereka bawa hingga dewasa.

 

  1. Mengolah Barang Bekas

 

wp-1475985708915.jpg
Mengajak anak mengolah barang bekas (pict: daengnews.wordpress.com)

Setiap harinya, kita menghasilkan banyak sekali sampah. Padahal, sampah tidak selalu menjadi barang buangan yang tidak berguna. Beberapa dari sampah dapat diolah menghasilkan suatu karya bernilai tambah.

Maka dari itu, coba ajarkan kepada anak-anak membuat prakarya dari barang bekas. Kegiatan ini dapat dilakukan baik di sekolah maupun di rumah.

Sewaktu SD dulu, saya menggemari mata pelajaran Kerajian Tangan dan Kesenian (KTK) karena Ibu Guru sering mengajarkan kami untuk membuat prakarya dari barang bekas. Kegiatan seperti ini tidak hanya mengajarkan anak untuk peduli lingkungan, tetapi juga melatih kreativitas mereka.

 

Keempat cara di atas saya bagikan berdasarkan pengalaman semasa kecil dulu. Ternyata, hingga dewasa, kebiasaan itu masih dibawa. Anda juga dapat mencoba terapkan kepada anak, adik, saudara, atau mungkin anak didik supaya generasi berikutnya lebih peduli lingkungan.

Kalau teman-teman ada tips lainnya boleh dishare juga ya di kolom komentar.

Kalau bukan kita yang merawat lingkungan ini, siapa lagi?

Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.

Atas ↑