Tips, Tricks, dan FAQ Seputar Lulus SBMPTN #PejuangSBMPTN

Tahun baru 2013 pun tiba. Sederetan resolusi telah masuk dalam daftar wishlist book ku, tentu saja di urutan pertama tertulis jelas “Masuk PTN”. Ujian Nasional memang belum ditempuh, tetapi jadwal tes SNMPTN sudah dimulai. Aku diperhadapkan dengan sejumlah pertanyaan yang membingungkan tentang dunia kuliah. Aku anak pertama dan belum ada yang bisa kutanya seputar dunia kuliah. Yang kutau aku ingin kuliah, sangat ingin, dan itu hanya bisa ditempuh lewat tes seleksi SNMPTN, SBMPTN, ataupun Ujian Mandiri.

w644
Pengen Kuliah (pict: Tribunstyle.com/Verlandy)

Masih tersisa beberapa minggu lagi untuk pendaftaran seleksi jalur SNMPTN.

Aku bersemangat sekali untuk mendaftar, tetapi sempat kualami demotivasi ketika mendengar kalau track record alumni sangat berpengaruh dalam penerimaan di PTN yang dituju (lewat jalur SNMPTN).

Apalah daya, aku berasal dari kota kecil di provinsi Riau. Sekolahku? Sekolahku memang sekolah favorit di sana, tetapi hanya sebatas daerah kecil saja yang terdiri dari 2 kecematan. Alumninya pun hanya hitungan jari yang dapat menduduki PTN Top di Pulau Jawa, itu pun (sepertinya) total hitungan dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan kakak angkatan sebelumku, tidak ada yang di UGM, kampus bidikanku. Diperparah lagi aku bukan TOP 5 di kelas, apalagi di sekolah. Bisa dibayangkan, apa iya aku bisa menempatkan kampus TOP di pilihan pertama dengan kondisi seperti itu.

Apakah kalian mengalami yang kualami juga? Mari kita lanjutkan kisahnya, nanti di akhir aku kasih resepnya. (lihat poin ke-6)

Namun, aku bukan tipe yang pantang menyerah. Sempat kuturunkan standar pilihanku, tetapi kembali aku ganti lagi disertai doa yang tak henti-hentinya. Pengumuman SNMPTN pun tiba. Cemas, takut, penasaran, semua berkumpul jadi satu. Aku membuka laman resmi SNMPTN dan ternyata…. warna merah kontras kulihat beserta tulisan yang mengatakan “Maaf, belum berhasil.” Aku gagal dan aku menangis saat itu.

snmptntn
Kurang lebih seperti ini contohnya, punyaku ntah kemana. Dan warna merah itu mengingatkanku… (pict: http://www.pendaftaranonline.web.id)

Peluang untuk ambil PTN TOP dengan kondisi sepertiku memang bukan hal yang mustahil, tetapi sangat minim peluangnya. Akhirnya aku sadar, salah satu jalan hanya ikut tes tulis (SBMPTN/UM) yang lebih mempertimbangkan perolehan skor nilai.

Namun, muncul lagi keraguan… Apa aku sanggup ikut SBMPTN, sedangkan soal-soal try outnya saja sesusah itu? Singkat cerita, aku tetap memantapkan hati berjuang di tes SBMPTN dan memilih UGM dipilihan 1 ku. (Kapan-kapan aku cerita tentang perjuangan menuju SBMPTN versiku ya). Puji Tuhan, lewat jalur tes SBMPTN, aku lolos di PTN yang tak pernah kubayangkan, UGM. Kalau kalian juga sedang berjuang untuk SBMPTN, jangan berkecil hati tulisanku berikutnya akan membantu kalian dalam menempuh SBMPTN.

index.jpg
Yuk, siapkan diri untuk bertarung di SBMPTN (pict: http://galaxy.wagomu.id/e4048.html)

Setelah aku pelajari, ternyata SBMPTN itu ada tips dan tricks sendiri. Aku yang bukan TOP 5 di kelas, bukan dari sekolah terkenal, jamanku IT juga belum canggih-canggih banget, bahkan aku yang dari kampung kecil saja bisa, kalian anak jaman now pasti bisa juga dong.

Di sini aku akan berbagi cerita lewat jawaban-jawaban pertanyaan yang sering diajukan. Aku sisipin tips dan trik nya juga ya di dalamnya, yuk langsung saja:

 

#FAQSBMPTN

  • Haruskah ikut bimbingan belajar/les gitu biar bisa lulus SBMPTN?

 

foto3546-zaki-app-security-1000.jpg
Haruskah ikut bimbel? (https://rahard.wordpress.com)

Bimbingan belajar (bimbel) itu tidak menjamin lulus atau enggak kamu masuk PTN, semuanya hanya tergantung pada niat dan usahamu. Tips lolos SBMPTN yang paling utama versiku adalah “Perbanyak Latihan Soal”. Kamu bisa banyak latihan tanpa harus ikut bimbel bukan? Saat itu aku memang mengikuti program bimbel (ambil paket paling murah) karena aku tipe orang yang mudah termotivasi. Jadi kalau liat orang lain rame-rame lagi belajar, pasti aku semangat belajar dan itu bisa kudapat saat bimbel (pikirku dulu).

Ternyata, mood belajarku memang langsung naik  meskipun kadang belajar sendiri (karena capek nunggu antrian yang panjang untuk diskusi). Yang penting ada niatnya, ntah lewat apapun caranya, dan itu nggak mesti bimbel. Aku punya beberapa teman yang tidak bimbel dan lulus SBMPTN (bukan SNMPTN yaa, beda usahanya wkwkwk), bahkan ada temanku yang ambil paket bimbel dengan harga 2 x harga paket yang kuambil, tetapi hanya sebatas mengandalkan bimbel, habis itu pulang. Tak jarang juga dia menghindari kelas ataupun try out, hingga akhirnya belum berhasil di SBMPTN.

Perbanyak latihan. Itu sangat mujarab. Dulu, latihan soal yang aku lakukan dengan cara beli buku soal yang dilengkapi pembahasan, download e-book gratis soal SBMPTN sebelumnya, dan aku juga suka ikut try out-try out, baik itu try out online maupun try out yang organisasi kampus/lembaga bimbel adakan.

58017acee1f88.jpg
Perbanyak latihan soal baik dari buku, e-book, dan materi online lainnya. (pict: vebma.com)

Sering ikut try out itu bagus, lho. Perbedaan antara bahas soal sendiri dengan ikut try out yaitu pada latihan kecepatan karena try out memiliki waktu dan suasana yang mirip dengan tes SMBPTN nantinya,.

Dengan latihan soal, kamu secara gak langsung belajar dan membuka kembali materi sebelumnya. Akan tetapi, jangan sampai kalian hanya fokus pada soal yang kalian jawab saja. Kalian harus cari tau juga tentang jawaban opsi lain pada soal tersebut.

Aku contohkan dengan soal ini: Komponen sel bakteri Escherichia coli yang berperan dalam pembentukan energi adalah

a)  mitokondria  b) membran sel   c) mesosom  d) lisosom   e)  badan golgi.

Jawabannya adalah C, tetapi kamu juga harus tau tentang opsi a, b, d, dan e memiliki peran apa karena bisa jadi yang keluar di soal tahun mu adalah seputar tentang Mitokondria, bukan mesosom.

  • SBMPTN melihat track record sekolah dan prestasi ga?

Seleksi SBMPTN itu murni berdasarkan rangking skor nilai tes tulis kamu. Maka dari itu, kalau kalian punya keterbatasan kondisi track record dan prestasi sepertiku, jangan biarkan keterbatasan itu membatasi kalian mengejar impian kalian. SBMPTN adalah ajang pembuktian kamu BISA!! Ayo, Ikuti tips poin a) dan poin lainnya.

  • Apakah lokasi tes di kota tempat kampus yang kita tuju menentukan masuk atau enggak?

Tidak. Untuk SBMPTN, sama seperti poin b) semua murni berdasarkan rangking skor nilai SBMPTN kamu. Aku tes nya di Sumatera, pilihnya di UGM. Puji Tuhan lolos. Sayang banget kan kalau kamu bela-belain keluar uang lebih hanya untuk tes di kota tempat kampus impianmu berada. Mending uangnya untuk perbanyak beli buku. (kecuali tempatmu tidak tersedia lokasi untuk tes SBMPTN, pilih yang terdekat saja)

  • Bagaimana menghapal materi sebanyak itu dalam waktu yang singkat?

Pertama, syukurlah SBMPTN itu dilaksanakan tidak lama dari waktu Ujian Nasional karena kalau kita benar-benar serius belajar saat UN, percayalah itu sangat membantu sekali ketika hendak test SBMPTN.

Tips:

  • Setelah selesai UN, jangan tempatkan harapanmu pada hasil SNMPTN sehingga membuatmu STOP belajar. Tetap belajar dan latihan soal. Kalau pun nanti kamu lulus di jalur SNMPTN ga ada ruginya latihan soal. Itu juga diperlukan sebagai bekal kuliah nanti.
  • Gunakan Kata Kunci berupa singkatan untuk memudahmu menghapal rumus. Kalau di tempatku dulu namanya The King gitu. Rumus singkat dan cepat ini sangat membantu sekali dalam mengerjakan soal matematika ataupun perhitungan lainnya dan menghapal materi biologi yang penuh hapalan.
  • Kamu bisa belajar kata kunci cepat ini dari blog Pak Anang. Website beliau sangat membantu sekali sejuta anak pejuang UN dan SBMPTN untuk menjawab soal dalam waktu cepat. Akan tetapi, tidak dianjurkan untuk mengerjakan soal dengan cara singkat tersebut saat ujian sekolah ataupun di kampus ya.

Kamu juga bisa bikin kata kunci versi kamu sendiri, dulu aku pun suka melakukannya (sampai kuliah juga suka bikin hapalan pakai kata kunci). Contohnya: menghapal metagenesis lumut dengan singkatan:

SoPo Lu TeriAk ZiAng (SpOra, Lumut, anTERIdium, ArKegonium, Zigot, sporaANGium).

  • Berapa passing grade di kampus X kak?

Kampus  TIDAK mengeluarkan passing grade. Jadi, kalau kalian tanyakan aku berapa passing grade di UGM dan mana yang lebih tinggi, maka  sesungguhnya tidak ada jawabannya. Kalian lolos atau enggak tergantung pada skor nilai kalian dan pesaing saat test. Nanti akan dirangking dan diambil sekian orang dengan nilai yang tinggi sesuai kuota yang tersedia. Bisa jadi tahun lalu yang bernilai tinggi pada milih Teknik Industri, dan tahun ini pada pilih Teknik Kimia.

Passing grade itu merupakan skor nilai yang diramu oleh lembaga bimbel untuk menjadi acuan anak bimbelnya dalam mencapai target skor try out. Makanya ada banyak spekulasi angka passing grade karna beda tempat bimbel, beda pula standar passing grade nya.

Yang benar itu adalah nilai try out kalian harus lebih baik dari kemaren, harus lebih banyak jawaban yang benar dan minim jawaban salah.

Kalau pun mau pakai passing grade, bagiku, tidak apa-apa. Jadikan itu sebagai acuan untuk latihan saja dan tidak untuk berpuas hati kalau nilai try out kalian sudah mencapai batas passing grade target. Kalian harus bisa selalu upgrade nilai tiap try out.

  • Bagaimana Tips Pemilihan Jurusan yang Tepat? (TIPS PILIH JURUSAN)
menulisrr.jpg
Atur strategimu

Memilih jurusan itu ga boleh sembarangan. Ada trick nya, lho. Nanti yang ada kamu menyesal ketika diterima di pilihan ketiga atau kamu menyesal karena tidak ada satu pun yang menerimamu.

Ini trick yang kupakai saat itu:

  1. Salah besar kalau kamu buat ketiga-tiganya pilihanmu di satu pilihan yang sama. Misalnya pilihan 1 : Teknik Geologi UGM, pilihan 2: Teknik Geologi UGM, dan pilihan 3: Teknik Geologi UGM. Guys, why you put all eggs in one basket? Nanti kalau keranjangnya jatuh, semua telurnya pecah, bukan? Sama halnya dengan pilih jurusan. Ketika nilaimu ga sampai di pilihan 1, maka otomatis pilihan 2 dan 3 mu pun ikut gagal, dan kamu telah menyia-nyiakan sebuah peluang dan kesempatan. Bukan berarti kalau kamu buat ketiganya Teknik Geologi UGM, lantas UGM melihat kamu punya keinginan besar di sana. Tidak. Sama sekali tidak. Karena yang dilihat hanyalah nilaimu. Kalau cuma sukanya jurusan itu kak? Cari jurusan serupa, di kampus lain yang grade nya lebih rendah.
  2. Mengenai urutan pilihan, kamu harus pakai strategi dong dalam menentukan pilihan 1 apa, 2 apa, dan 3 apa. Agak lucu aja sih kalau kalian tempatkan pilihan 1: jurusan pendidikan matematika, pilihan 2: sastra bahasa, dan pilihan 3: pendidikan dokter. Ada ga seperti itu? Ada, tapi  sangat tidak penuh pertimbangan. Dan kuharap kalian tidak begitu.
  3.  Jadikanlah posisi pilihan 1 untuk jurusan yang gradenya tinggi (biasanya peminatnya banyak), dan/atau yang kamu sukai, pilihan ke 2 lebih rendah dari yang pertama, demikian pula yang ketiga.
  4. Berhubung aku dulu sempat bimbel, aku menggunakan passsing grade sebagai patokan pemilihan jurusan juga.  Aku taruh di Pilihan 1 yang nilai passing gradenya 45-60 dan wajib yang aku sangat suka. Pilihan 2 untuk passing grade nya 30-45 dan agak aku sukai. Pilihan 3 passing gradenya 15-30 dan aku cukup suka. (Note: PG tertinggi waktu itu 60 atau 65 kalau ga salah).  Aku usahakan ketiga pilihanku adalah tetap yang kusukai, meskipun kadarnya ga begitu besar sehingga kalau pun aku diterima di pilihan ketiga, aku tidak menyesal.

Ini strategiku dulu. Boleh saja kita usaha maksimal, optimis, dan berpasrah, tapi melancarkan strategi seperti ini pun termasuk usaha, bukan? Aku tidak menutup diri atas kemungkinan terburuk yang kapan saja bisa terjadi.

Prinsip dan tujuanku cukup: Aku mau kuliah dan gak mau mengulang tahun depan. Alhasil jadilah strategi pilihan ku seperti itu. Sesuaikan kemampuanmu dan gimana usahamu selama ini dengan strategi memilihmu.

Tapi kalau kalian risk taker, optimis, dan kekeuh penuh semangat, nggak masalah kalau pilihan 1,2, dan 3 kalian adalah jurusan TOP dan kampus TOP semua.

Misalnya: Pilihan 1: FTTM ITB, Pilihan 2: Teknik Geologi ITB, Pilihan 3: Kedokteran UI.

Well, yang tau kemampuanmu dan usahamu adalah dirimu sendiri. Sesuaikan kemampuanmu dan gimana usahamu selama ini dengan strategi memilihmu. Hidup harus punya tujuan dan strategi dulu, agar eksekusimu berjalan mantep.

  • Apakah boleh IPA ambil IPS atau IPS ambil IPA ?

Boleh, kan ada IPC (campuran). Tapi kalau IPS ambil IPA mending jangan. Lebih baik tidak karena di jurusan IPA itu banyak ilmu kompleks dan bejelimit jika harus memulai belajar dari nol lagi.

Pertanyaannya: apakah benar peluang yang ikut IPC lebih tinggi daripada jalur tunggal? Masing-masing jalur ada cara penilaian sendiri dan semua tetap diurutkan berdasarkan skoring. Jadi tidak timpang, semua tergantung hasilmu.

  • Benarkah tes SBMPTN harus pakai baju putih hitam?

Nggak. Bebas kok asal sopan, rapi, dan bersih. Aku juga tipe orang yang “males” pakai baju hitam putih tiap test (apapun). Ntah mengapa rasanya terlalu kaku. hehehe (just my opinion) Tapi kalau disyaratkan begitu (seperti salah satu test cpns, ya harus tetap ikut aturan).

  • Kalau misalnya ga bisa menjawab satu pun soalnya, benarkah dilingkar saja jawaban yang sama berturut-turut? Atau jawab satu saja yang benaran yakin, dari pada banyak tapi salah.

Hmm..Aku juga pernah dikasih tau seperti itu.

Jadi, mengerjakan tes SBMPTN itu poinnya terdiri atas: jawaban benar diberi nilai 4, jawaban salah -1, tidak dijawab poin 0.

Jika soal no 1-15 semua ditembak jawaban D, dengan (berharap) peluang kemungkinan setidaknya ada 3 jawaban D yang benar, maka 3 x 4 poin = 12 poin. Sisanya adalah jawaban yang salah, maka 12 x -1 = -12. Jadi, secara perhitungan, total skor yang diperoleh adalah 0. Katanya itu lebih baik dibanding tidak isi sama sekali, tak ada usaha, atau tebak sembarangan yang justru memungkinkan minus.

But guys, I don’t recommend you seperti itu. Iya kalau ada yang benar 3 dari 15 soal, kalau pait-paitnya ga ada sama sekali? Hmmmm.. Dan tim penilai mungkin juga ada penilaian untuk tricky seperti itu.

Lebih baik kalian ikutin tips-tips di tulisan sebelumnya untuk latihan dan lancarkan trick strategi dari pada tricky seperti ini.

Tips lainnya dari ku adalah: usahakan kerjakan soal psikotes dan bahasa Indonesia 90% terisi full (dan usahakan benar). Aku yakin, salah satu yang membuat skor try out maupun sbmptnku bagus karena psikotesku selalu hampir terisi semuanya (mungkin 1 atau 2 soal saja yang aku ragukan dan soal psikotes mirip-mirip). Itu jadi penyumbang poin bagiku.

Selanjutnya aku targetkan soal kemampuan dasar minimal banget 5 soal terjawab (tanpa menembak), minimal 5 soal terjawab untuk masing-masing matematika, ipa, bahasa inggris,dll (dari total masing-masing 15 soal).

Jangan Cuma mengisi 1 atau 2 jawaban saja demi cari aman. Jangan.

ff.jpg
Latih kecepatan dan ketepatan dengan membatasi waktu (pict: SwimOutlet.com)

Next, Belajar mengerjakan soal pakai waktu. Jadi satu soal dikasih waktu satu menit, kalau soal rasanya terlalu sulit segera pindah. (kalau sudah terbiasa kerjakan soal dengan waktu, nanti tau sendiri dengan feeling kalau sudah satu menit atau lebih). Biasakan latihan soal tanpa alat bantu hitung seperti kalkulator biar terbiasa hitung cepat.

 

***

Baiklah, sekian dulu sharing dariku tentang pengalaman seputar SBMPTN. Yang terpenting dari yang paling penting adalah berdoa dan berserah. Ketika kita sudah berusaha, percayakan semua pada-Nya, Tuhan tau yang mana yang paling baik untuk kita. Gagal SNMPTN bukan berarti aku gagal, tapi aku sedang dibawa belajar. Belajar banyak hal. Kalau aku loloss SNMPTN, aku ga bisa sharing seperti ini dong. Itu contoh kecilnya saja.

Jika kamu bisa memimpikanya, kamu pun bisa meraihnya. Berjuanglah!

Kalau kalian masih ada pertanyaan lainnya, mari silahkan tinggalkan di kolom komentar. Nanti aku bantu jawab. Selamat mengapai cita-cita.

Satu respons untuk “Tips, Tricks, dan FAQ Seputar Lulus SBMPTN #PejuangSBMPTN

Add yours

Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.

Atas ↑